7/01/2009

Hutan Hujan Tropis Kalsel Terhindar Dari Kebakaran

 
Kapanlagi.com - Hutan hujan tropis yang ada di wilayah Kalimantan Selatan terhindar dari bencana kebakaran hutan dan semak belukar musim kemarau tahun ini. 


Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Ir.Sony Partono ketika dikonfirmasikan ANTARA di Banjarmasin, Selasa menyatakan belum ada satu laporan pun mengenai terbakarnya hutan hujan tropis. 


Kebakaran hutan di Kalsel memang terus meluas musim kemarau sekarang ini, tercatat jumlah titik api sudah sebanyak 5351 titik api yang menyebar hampir di seluruh kabupaten/kota se Kalsel. 


Namun kebakaran tersebut hanya melanda kawasan semak belukar, padang alang-alang, perkebunan, lahan pertanian dan hamparan lahan gambut yang mengering, sementara yang melanda kawasan hutan hanya 20%. 


Jumlah hutan yang terbakarpun bukan di areal hutan hujan tropis yang selama ini dianggap menjadi paru-paru dunia, tetapi hutan biasa, karena di hutan tropis basah yang luasnya tercatat 700 ribu hektare di Kalsel memang agak sulit untuk terbakar. 


Lokasi hutan hujan tropis, atau sebutan lain hutan tropis basah ini, berada di puncak-puncak Pegunungan Meratus yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Kotabaru. 


Dia menyatakan bersyukur areal hutan tropis basah ini terhindar dari kebakaran, karena di areal hutan yang langka ini terdapat ribuan spicies tanaman hutan seperti ratusan spicies anggrik, dan spicies satwa langka, termasuk kijang kuning, serta bekantan (nasalis larvatus). 


Ketika ditanya diareal hutan dan semak belukar 


yang terbakar ia menyebutkan memang terdapat spicies tanaman dan satwa, kalau spicies tanaman tak bisa terhindar dipastikan ikut terbakar, sementara untuk spicies satwa agaknya tidak akan terbakar. 


Biasanya naluri binatang itu sudah tahu adanya lahan terbakar sehingga sebelum sampai ke lokasi dimana binatang ituy berada ia terlebih dahulu menjauh dari lokasi kebakaran untuk menyelamatkan diri, kata Sony Partono. 


Berdasarkan informasi hutan hujan tropis merupakan hutan yang mengalami hujan sepanjang tahun, karena hutan tersebut menyimpan kandungan air yang tinggi. 


Selain itu, kerapatan vegetasi hutan sangat tinggi, baik di bagian atas, tengah maupun dasar hutan, sehingga mustahil terbakar, kecuali jika hutan tersebut mengalami kerusakan. 


Dalam hutan hujan tropis tersebut konon selalu berair dan terdapat banyak sumber mata air di dalamnya, sementara berbagai tanaman memang mengandung banyak air, seperti tanaman jenis rotan, tanaman merambat yang disebut masyarakat setempat sebagai akar-akaran. (*/lpk)

No comments:

Post a Comment