7/01/2009

Konservasi Bodhicitta Mandala Lakukan Kampanye Penyelamatan Hutan Hujan Tropis Sumatera di Taiwan

Konservasi Bodhicitta Mandala atau KBM sebagai salah satu lembaga yang konsisten melakukan upaya penyelamatan hujan Sumatera pada bulan oktober 2007 melakukan kampanye penyelamatan hutan-hutan di Sumatera khususnya Sumatera Utara. Acara ini dilakukan dalam segmen Internasional Workshop On Global Enviromental Governce yang dilakukan di 4 (empat) kota di Taiwan dari tanggal 26-30 Oktober 2007. kegiatan ini merupakan program dari Departemen Pendidikan bagian teknologi dan ketenagakerjaan dimana pelaksananya adalah Transworld Institute Of Technology, Jurusan Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan Taiwan, Penanggungjawab kegiatan Asosiasi Perlindungan Lingkungan Taiwan dan di dukung oleh Asosiasi Ekosistem Taiwan, Asosiasi Perlindungan Lingkungan Tainan, Yayasan Kebudayaan dan Pendidikan Geng Xin, Yayasan Weita Lu. lokasi penyelenggaraan konfrensi berada dikota Thaichung, Tainan, Taipei dan Yunlin dengan menggandeng NGO baik lokal maupun internasional setempat seperti Greenpeace China, Taiwan Inviromental Protection Unit, Transworld Institute of Technologi Taiwan.

 

Kegiatan ini juga mendapat sambutan sangat baik bagi setiap peserta konfrensi dikota-kota tersebut. Adapun tujuan dari kampanye ini adalah meraih dukungan internasional terhadap laju kehilangan hutan di Sumatera dan dukungan untuk membantu berbagai usaha penyelamatan hutan Indonesia khususnya Sumatera. KBM yang berada di Sumatera Utara diwakili oleh Bhiksu Nyanaprathama selaku pendiri dan penasehat KBM, Armawati Chaniago sebagai Project Manager KBM dan Lismaidi Darjo Malao sebagai Asisten Lapangan penelitian keanekaragaman hayati mencoba mempresentasikan hasil survey dan dokumentasi kegiatan survey biodiversity di kawasan Tapanuli Selatan dan bagaimana hutan Indonesia dari tahun ke tahun menjadi rusak dan hilang.

Berbicara tentang kondisi hutan Sumatera bukanlah berbicara tentang Sumatera atau Indonesia tetapi berbicara secara global karena keutuhan dan kepunahan hutan Sumatera akan berdampak pada perubahan kondisi lingkungan secara global. Selain itu laju kehilangan hutan-hutan di negara tropis dipicu dengan tingginya permintaan kayu oleh negara-negara maju sehingga tanggung jawab menyelamatkan hutan Indonesia merupakan tangggung jawab bersama.

Dalam kegiatan ini KBM mendapat banyak masukan dan dukungan untuk pentingnya menyelamatkan hutan Sumatera. Tetapi juga tidak sedikit pertanyaan yang kritis tentang apa perlunya menyelamatkan hutan yang jauh di Indonesia.

Kegiatan ini juga diliput oleh beberapa media baik media massa maupun media elektronik dan presentasi ini mendorong banyak media untuk mempublikasikan kondisi hutan Indonesia baik di Taiwan sendiri dan ke dunia luar.

Di Taipei, KBM bersama para mahasiswa dari Transword Institute Of Tehnologi Taiwan melakukan kampanye dengan teater terbuka tentang perburuan satwa orangutan dan harimau di Indonesia dan bagaimana banyak orang masih peduli dengan keberadaan satwa dan hutan Indoensia. Kampaye ini diliput oleh stasiun TV local Taiwan. Selama di Taiwan KBM mendapat dukungan penuh dari Huang, Hsin-Chuan selaku fasilitator antara KBM dan Taiwan, Dan professor lingkungan di Transworld Insitute Taiwan.

Selama di Taiwan Tim KBM juga melakukan kunjungan ke berbagai pusat perlindungan satwa dan habitat di Taiwan dan melakukan berbagai diskusi dengan NGO lokal dalam rangka pertukaran pengalaman pengelolaan lingkungan hidup. 
 

No comments:

Post a Comment